Tuhan Menghancurkan Umat Manusia yang Jahat

Persekutuan

Berdasarkan apa yang telah kamu alami sejak pertemuan kita sebelumnya, hal apa yang kamu syukuri?
Apa yang membuat kamu stres atau terbeban minggu ini, dan apa yang kamu butuhkan agar hal itu menjadi lebih baik?
Apa kebutuhan orang-orang di komunitas kamu, dan bagaimana kita dapat saling membantu untuk memenuhi kebutuhan yang sudah kita diskusikan itu?
Apa cerita dari pertemuan kita sebelumnya? Apa yang kita pelajari tentang Tuhan dan manusia?
Pada pertemuan kita sebelumnya, kamu memutuskan untuk menerapkan hal yang kamu pelajari. Apa yang telah kamu lakukan, dan bagaimana hasilnya?
Dengan siapa kamu berbagi sesuatu dari cerita pertemuan kita sebelumnya? Bagaimana tanggapan mereka?
Pada pertemuan kita sebelumnya, kita menemukan beberapa kebutuhan dan berencana untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Bagaimana hasilnya?
Sekarang, mari kita membaca cerita dari Tuhan hari ini...

Kejadian 6: 5-6

⁵ TUHAN melihat bahwa manusia di muka bumi sudah sangat jahat, dan isi hati mereka pun jahat.⁶ Dia sangat menyesal sudah menciptakan manusia di bumi. Hal itu membuat hati-Nya amat sedih.

Kejadian 6: 9-22

⁹ Beginilah riwayat tentang Nuh: Di antara semua orang yang hidup pada masa itu, hanya Nuh yang hidupnya benar di mata Allah. Nuh bersekutu erat dengan Allah.¹⁰ Nuh mempunyai tiga anak laki-laki, yaitu Sem, Yafet, dan Ham.¹¹ Waktu itu, Allah melihat bahwa semua manusia yang lain di muka bumi sudah sangat jahat. Mereka bertindak kejam dan keras satu sama lain.¹² Allah begitu kecewa karena bumi sudah sangat rusak akibat kejahatan yang dilakukan manusia.¹³ Berkatalah Allah kepada Nuh, “Aku sudah memutuskan untuk memusnahkan seluruh manusia dan makhluk hidup yang lain, karena kekerasan manusia terhadap satu sama lain sudah memenuhi bumi.¹⁴ Buatlah bagimu kapal dari kayu pilihan. Di dalamnya, buatlah banyak ruang. Dan supaya air tidak bisa masuk, lapisilah bagian dalam dan luar kapal itu dengan ter.¹⁵ Inilah ukuran kapal yang harus kamu buat: Panjangnya 138 meter, lebarnya 23 meter, dan tingginya 14 meter.¹⁶ Buatlah atap kapal itu, dan berilah jarak 46 sentimeter antara atap dengan semua dinding di bawahnya, supaya udara dan cahaya dapat masuk. Buatlah tiga dek di dalamnya, dek atas, dek tengah, dan dek bawah. Buatlah juga pintu di bagian samping kapal.¹⁷ Dengarlah baik-baik! Aku akan mendatangkan banjir besar di atas bumi untuk membinasakan semua makhluk yang bernafas di bawah langit. Segala sesuatu yang ada di bumi akan mati.¹⁸ Namun, sekarang Aku mengadakan perjanjian denganmu. Kamu, istrimu, ketiga putramu, dan ketiga menantumu akan selamat di dalam kapal itu.¹⁹ Dan karena Aku ingin menyelamatkan semua jenis makhluk hidup, maka kamu harus membawa sepasang dari tiap jenis, yaitu satu jantan dan satu betina, supaya setiap jenis binatang juga tetap hidup.²⁰ Sepasang dari masing-masing jenis burung, jenis binatang berkaki empat, jenis binatang melata, dan jenis binatang merayap akan datang kepadamu, agar dapat ikut ke dalam kapal dan tetap terpelihara.²¹ Kamu juga harus membawa persediaan makanan untuk keluargamu dan untuk semua binatang itu. Simpanlah semuanya di dalam kapal.”²² Maka Nuh melakukan semua yang sudah Allah perintahkan kepadanya.

Kejadian 7: 17-24

¹⁷ Banjir yang merendam seluruh bumi terus bertambah tinggi selama empat puluh hari. Airnya semakin naik dan terus naik, sehingga kapal itu terangkat dan terapung-apung.¹⁹ Air itu kian bertambah tinggi hingga menutupi semua gunung, bahkan mencapai ketinggian sekitar tujuh meter di atas puncak gunung-gunung tertinggi di seluruh dunia.²¹ Maka matilah semua makhluk hidup di permukaan bumi, termasuk burung, hewan ternak, binatang liar, binatang melata, binatang merayap, dan manusia.²³ Demikianlah semua makhluk hidup dibinasakan, kecuali Nuh dan semua yang ikut bersamanya di dalam kapal.²⁴ Air itu menggenangi permukaan bumi selama 150 hari.

© 2021 oleh Yayasan Alkitab Bahasa Kita (Albata) dan Pioneer Bible Translators International

Aplikasi

Sekarang, minta seseorang untuk menceritakan kembali bagian ini dengan kata-kata mereka sendiri, seolah-olah sedang bercerita kepada teman yang belum pernah mendengarnya. Kita bisa membantu jika mereka melupakan atau menambahkan sesuatu secara tidak sengaja. Jika hal itu terjadi, kita bisa bertanya, "Di mana kamu menemukan hal itu dalam cerita ini?"
Apa yang cerita ini ajarkan kepada kita tentang Tuhan, karakter-Nya, dan apa yang Dia lakukan?
Apa yang kita pelajari tentang manusia, termasuk diri kita sendiri, dari cerita ini?
Bagaimana kamu akan menerapkan kebenaran Tuhan dari cerita ini dalam hidupmu minggu ini? Apa tindakan atau hal spesifik yang akan kamu lakukan?
Dengan siapa kamu akan berbagi kebenaran dari cerita ini sebelum kita bertemu lagi? Apakah kamu mengenal orang lain yang juga ingin menemukan firman Tuhan di aplikasi ini seperti kita?
Karena pertemuan kita akan segera berakhir, mari menentukan kapan kita akan bertemu lagi dan siapa yang akan memfasilitasi pertemuan kita berikutnya.
Kami mendorong kamu untuk mencatat apa yang kamu katakan akan dilakukan minggu ini, dan membaca kembali cerita ini sebelum kita bertemu lagi. Fasilitator dapat membagikan teks cerita atau audio jika ada yang tidak memilikinya. Saat kita melakukannya, mari kita meminta Tuhan untuk membantu kita.

0:00

0:00