Siklus Ketidaktaatan

Persekutuan

Berdasarkan apa yang telah kamu alami sejak pertemuan kita sebelumnya, hal apa yang kamu syukuri?
Apa yang membuat kamu stres atau terbeban minggu ini, dan apa yang kamu butuhkan agar hal itu menjadi lebih baik?
Apa kebutuhan orang-orang di komunitas kamu, dan bagaimana kita dapat saling membantu untuk memenuhi kebutuhan yang sudah kita diskusikan itu?
Apa cerita dari pertemuan kita sebelumnya? Apa yang kita pelajari tentang Tuhan dan manusia?
Pada pertemuan kita sebelumnya, kamu memutuskan untuk menerapkan hal yang kamu pelajari. Apa yang telah kamu lakukan, dan bagaimana hasilnya?
Dengan siapa kamu berbagi sesuatu dari cerita pertemuan kita sebelumnya? Bagaimana tanggapan mereka?
Pada pertemuan kita sebelumnya, kita menemukan beberapa kebutuhan dan berencana untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Bagaimana hasilnya?
Sekarang, mari kita membaca cerita dari Tuhan hari ini...

Hakim-hakim 2: 10-23

¹⁰ Sesudah semua orang dari generasi itu meninggal, generasi berikutnya tidak mengenal TUHAN maupun perbuatan-perbuatan-Nya yang hebat bagi bangsa Israel.¹¹ Mereka berbuat jahat di mata TUHAN dan menyembah berbagai macam patung Baal.¹² Mereka meninggalkan TUHAN, Allah leluhur mereka, yang sudah membawa nenek moyang Israel keluar dari Mesir. Mereka malah bersujud menyembah dewa-dewa dari bangsa-bangsa di sekeliling mereka. Hal itu membuat TUHAN marah.¹³ Mereka meninggalkan TUHAN dan menyembah dewa-dewa Baal dan dewi Astoret.¹⁴ Maka murka TUHAN berkobar atas bangsa Israel. Dia membiarkan musuh-musuh merampas harta mereka. Dia juga membuat Israel kalah ketika diserang oleh bangsa-bangsa musuh di sekeliling mereka, sehingga Israel tidak lagi sanggup menghadapi lawannya.¹⁵ Sebagaimana sudah diperingatkan TUHAN dengan bersumpah, setiap kali Israel maju berperang, TUHAN membuat mereka kalah. Bangsa Israel pun sangat menderita.¹⁶ Lalu TUHAN mengangkat pembela-pembela untuk menyelamatkan bangsa Israel dari musuh-musuh yang menjarah mereka.¹⁷ Akan tetapi, umat Israel tidak mendengarkan hakim-hakim itu. Sebaliknya, mereka bersujud menyembah dewa-dewa. Mereka mengkhianati TUHAN seperti seorang istri yang mengkhianati suaminya dengan pergi melacur. Begitu cepatnya mereka menyimpang dari jalan hidup nenek moyang mereka yang taat kepada perintah TUHAN. Generasi ini sudah menyimpang.¹⁸ Setiap kali TUHAN mengangkat seorang hakim untuk bangsa Israel, TUHAN menyertai hakim itu seumur hidupnya dan menyelamatkan Israel dari musuh. TUHAN bertindak karena kasihan mendengar umat-Nya merintih akibat penindasan musuh.¹⁹ Tetapi sesudah hakim itu meninggal, umat Israel kembali berbuat jahat, bahkan lebih jahat daripada generasi sebelumnya. Mereka menyembah dan mengabdi kepada dewa-dewa. Bangsa itu memang keras kepala dan tidak mau meninggalkan perbuatan-perbuatan mereka yang jahat.²⁰ Maka murka TUHAN berkobar atas bangsa Israel. Kata-Nya, “Bangsa ini sudah melanggar perjanjian yang Aku perintahkan kepada nenek moyang mereka dan tidak menaati perkataan-Ku,²¹ maka Aku tidak akan lagi mengusir bangsa apa pun yang masih tinggal di negeri itu setelah Yosua meninggal.²² Aku akan membiarkan bangsa-bangsa itu tetap di sana untuk menguji bangsa Israel, apakah mereka akan kembali hidup menurut jalan-Ku seperti generasi sebelumnya, atau tidak.”²³ Itulah alasan TUHAN tidak menyerahkan bangsa-bangsa itu ke tangan bangsa Israel pada zaman Yosua. Dia membiarkan musuh-musuh tetap di negeri itu dan tidak segera mengusir mereka.

© 2021 oleh Yayasan Alkitab Bahasa Kita (Albata) dan Pioneer Bible Translators International

Aplikasi

Sekarang, minta seseorang untuk menceritakan kembali bagian ini dengan kata-kata mereka sendiri, seolah-olah sedang bercerita kepada teman yang belum pernah mendengarnya. Kita bisa membantu jika mereka melupakan atau menambahkan sesuatu secara tidak sengaja. Jika hal itu terjadi, kita bisa bertanya, "Di mana kamu menemukan hal itu dalam cerita ini?"
Apa yang cerita ini ajarkan kepada kita tentang Tuhan, karakter-Nya, dan apa yang Dia lakukan?
Apa yang kita pelajari tentang manusia, termasuk diri kita sendiri, dari cerita ini?
Bagaimana kamu akan menerapkan kebenaran Tuhan dari cerita ini dalam hidupmu minggu ini? Apa tindakan atau hal spesifik yang akan kamu lakukan?
Dengan siapa kamu akan berbagi kebenaran dari cerita ini sebelum kita bertemu lagi? Apakah kamu mengenal orang lain yang juga ingin menemukan firman Tuhan di aplikasi ini seperti kita?
Karena pertemuan kita akan segera berakhir, mari menentukan kapan kita akan bertemu lagi dan siapa yang akan memfasilitasi pertemuan kita berikutnya.
Kami mendorong kamu untuk mencatat apa yang kamu katakan akan dilakukan minggu ini, dan membaca kembali cerita ini sebelum kita bertemu lagi. Fasilitator dapat membagikan teks cerita atau audio jika ada yang tidak memilikinya. Saat kita melakukannya, mari kita meminta Tuhan untuk membantu kita.

0:00

0:00