Para Murid Mengampuni Orang lain Seperti Tuhan Mengampuni Mereka

Persekutuan

Berdasarkan apa yang telah kamu alami sejak pertemuan kita sebelumnya, hal apa yang kamu syukuri?
Apa yang membuat kamu stres atau terbeban minggu ini, dan apa yang kamu butuhkan agar hal itu menjadi lebih baik?
Apa kebutuhan orang-orang di komunitas kamu, dan bagaimana kita dapat saling membantu untuk memenuhi kebutuhan yang sudah kita diskusikan itu?
Apa cerita dari pertemuan kita sebelumnya? Apa yang kita pelajari tentang Tuhan dan manusia?
Pada pertemuan kita sebelumnya, kamu memutuskan untuk menerapkan hal yang kamu pelajari. Apa yang telah kamu lakukan, dan bagaimana hasilnya?
Dengan siapa kamu berbagi sesuatu dari cerita pertemuan kita sebelumnya? Bagaimana tanggapan mereka?
Pada pertemuan kita sebelumnya, kita menemukan beberapa kebutuhan dan berencana untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Bagaimana hasilnya?
Sekarang, mari kita membaca cerita dari Tuhan hari ini...

Matius 18: 21-35

²¹ Lalu Petrus mendekati Yesus dan bertanya, “Tuhan, kalau saudara seiman saya terus melakukan kesalahan kepada saya, sampai berapa kali saya harus memaafkan dia? Apakah cukup tujuh kali?”²² Jawab Yesus, “Bukan tujuh kali! Bukan juga tujuh puluh tujuh kali! Tetapi kamu harus selalu memaafkan tanpa menghitung-hitungnya.²³ “Biarlah Aku menjelaskan: Keadaan antara saudara-saudari seiman dalam kerajaan Allah adalah seperti cerita ini: Pada suatu hari, seorang raja mau membereskan perhitungan uang yang dia pinjamkan kepada para pegawainya.²⁴ Waktu perhitungan dimulai, ada seorang pegawai yang mempunyai utang tiga ratus ribu kilogram perak. Lalu dia dibawa menghadap raja.²⁵ Tetapi dia tidak mampu membayar utangnya. Jadi raja memerintahkan para tentaranya untuk menjual pegawai itu, istrinya, anak-anaknya, dan semua hartanya untuk melunasi utangnya kepada raja.²⁶ “Maka pegawai itu sujud di hadapan raja dan memohon, ‘Ya, Tuan, sabarlah dulu! Saya akan membayar semua utang saya!’²⁷ Hati raja tersentuh dan merasa kasihan kepadanya, sehingga dia beserta keluarganya dibebaskan, dan semua utangnya pun dihapuskan.²⁸ “Lalu apa yang terjadi dengan pegawai yang utangnya sudah dihapuskan itu? Dia pergi keluar dan bertemu dengan salah seorang temannya sesama pegawai kerajaan yang berutang hanya seratus keping uang perak kepadanya. Dia menangkapnya dan mencekiknya sambil berkata, ‘Bayar utangmu!’²⁹ “Temannya itu sujud dan memohon, ‘Tolong sabarlah dulu. Saya akan membayar utang saya.’³⁰ “Tetapi dia tidak mau bersabar dan malah melaporkan temannya itu kepada hakim supaya dipenjarakan sampai dia melunasi semua utangnya.³¹ “Melihat kejadian itu, pegawai-pegawai yang lain sangat sedih lalu melaporkannya kepada raja.³² Kemudian raja memanggil pegawai yang jahat itu dan berkata, ‘Hai pegawai yang jahat! Saya sudah menghapuskan semua utangmu hanya karena kamu meminta kesabaran dari saya!³³ Seharusnya kamu juga berbelas kasihan kepada temanmu itu, seperti saya sudah berbelas kasihan kepadamu!’³⁴ Raja itu sangat marah sehingga dia memerintahkan agar pegawai yang jahat itu dipenjarakan dan dipukuli setiap hari sampai semua utangnya dibayar lunas.³⁵ “Begitu jugalah yang akan dilakukan oleh Bapa-Ku yang di surga kepadamu, kalau kamu tidak sungguh-sungguh memaafkan setiap orang yang bersalah kepadamu.”

© 2021 oleh Yayasan Alkitab Bahasa Kita (Albata) dan Pioneer Bible Translators International

Aplikasi

Sekarang, minta seseorang untuk menceritakan kembali bagian ini dengan kata-kata mereka sendiri, seolah-olah sedang bercerita kepada teman yang belum pernah mendengarnya. Kita bisa membantu jika mereka melupakan atau menambahkan sesuatu secara tidak sengaja. Jika hal itu terjadi, kita bisa bertanya, "Di mana kamu menemukan hal itu dalam cerita ini?"
Apa yang cerita ini ajarkan kepada kita tentang Tuhan, karakter-Nya, dan apa yang Dia lakukan?
Apa yang kita pelajari tentang manusia, termasuk diri kita sendiri, dari cerita ini?
Apa yang kita pelajari tentang menjadi murid dari cerita ini?
Bagaimana kamu akan menerapkan kebenaran Tuhan dari cerita ini dalam hidupmu minggu ini? Apa tindakan atau hal spesifik yang akan kamu lakukan?
Dengan siapa kamu akan berbagi kebenaran dari cerita ini sebelum kita bertemu lagi? Apakah kamu mengenal orang lain yang juga ingin menemukan firman Tuhan di aplikasi ini seperti kita?
Karena pertemuan kita akan segera berakhir, mari menentukan kapan kita akan bertemu lagi dan siapa yang akan memfasilitasi pertemuan kita berikutnya.
Kami mendorong kamu untuk mencatat apa yang kamu katakan akan dilakukan minggu ini, dan membaca kembali cerita ini sebelum kita bertemu lagi. Fasilitator dapat membagikan teks cerita atau audio jika ada yang tidak memilikinya. Saat kita melakukannya, mari kita meminta Tuhan untuk membantu kita.

0:00

0:00